Blogger Widgets

Rabu, 26 November 2014

Upacara Pembukaan dan Penutupan Latihan Golongan Pramuka Penggalang

Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi tentang pelaksanaan upacara pembukaan dan penutupan latihan dalam Gerakan Pramuka golongan penggalang.

Di Indonesia upacara bendera pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Jepang dan pertama kali dilaksanakan pada proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang dipimpin oleh Ir. Sukarno sebagai presiden pertama Negara Republik Indonesia (sumber gambar diambil dari: http://id.wikipedia.org/wiki/Bendera_Pusaka). Upacara dapat diartikan sebagai rangkaian suatu tindakan atau gerakan yang ditata sedemikian rupa untuk tujuan tertentu. Pada dasarnya upacara mengajarkan berbagai nilai seperti kedisiplinan, ketepatan waktu, kemampuan mendengarkan, mengenang jasa para pahlawan serta membangkitkan jiwa patriotisme dan nasionalisme. 

Sebelum memulai dan sesudah melaksanakan latihan dalam Gerakan Pramuka, wajib untuk melaksanakan upacara. Upacara yang dilaksanakan sebelum kegiatan latihan dikenal dengan upacara pembukaan latihan yang biasanya disingkat upabuklat dan upacara yang dilaksanakan setelah pelaksanaan latihan dikenal dengan sebutan upacara penutupan latihan yang disingkat upatuplat. Upacara ini bertujuan untuk membentuk moral yang baik, menanamkan jiwa patriotisme dan nasionalisme, membangun disiplin, serta rasa cinta tanah air pada peserta didik anggota Gerakan Pramuka. Berikut adalah susunan atau rangkaian upacara pembukaan dan penutupan latihan untuk pramuka golongan penggalang:


UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN PRAMUKA PENGGALANG

Perlengkapan:
  1. Bendera Merah Putih,
  2. Tiang bendera (tongkat yang disambung),
  3. Teks Pancasila, 
  4. Teks Dasa Darma.
Petugas:
  1. Pengibar Bendera 3 orang
  2. Pratama/ Pemimpin Upacara
  3. Pembaca Dasa Darma
  4. Pembina Upacara
Persiapan:
  1. Tiap pemimpin regu mengumpulkan anggotanya dalam barisan bersaf sambil memeriksa kebersihan, kerapian, absensi, iuran, dan sebagainya (untuk regu yang bertugas: membagi tugas sebagai petugas upacara, mempersiapkan perlengkapan upacara).
  2. Pratama memanggil seluruh pasukan dengan membuat barisan angkare.
  3. Pratama memeriksa kerapian barisan upacara.
Pelaksanaan Upacara:
  1. Pratama menjemput Pembina Upacara (sekaligus laporan bahwa upacara pembukaan latihan siap dilaksanakan)
  2. Pembina Upacara dan Pembantu Pembina mengambil tempat di belakang tiang bendera
  3. Penghormatan kepada Pembina Upacara (Pembina Upacara melangkah satu kali) dipimpin oleh Pratama diikuti oleh seluruh peserta upacara.
  4. Pratama menyerahkan pasukan kepada Pembina Upacara dan kembali ke tempatnya (regunya)
  5. Pengibaran bendera Merah Putih, penghormatan dipimpin oleh Pembina Upacara diikuti seluruh peserta upacara.
  6. Pembacaan teks Pancasila oleh Pembina Upacara diikuti seluruh peserta upacara.
  7. Pembacaan teks Dasa Darma oleh petugas pembaca Dasa Darma.
  8. Amanat / kata bimbingan dari Pembina Upacara (Pembina istrahat di tempat diikuti seluruh peserta upacara)
  9. Doa dipimpin oleh Pembina Upacara.
  10. Pembina Upacara menyerahkan pasukan kepada Pratama.
  11. Penghormatan kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Pratama diikuti seluruh peserta upacara.
  12. Pembina Upacara meninggalkan lapangan upacara, Pratama mengambil alih/membubarkan pasukan.
  13. Upacara Selesai dan dilanjutkan dengan kegiatan latihan.


UPACARA PENUTUPAN LATIHAN PRAMUKA PENGGALANG

Perlengkapan:
  1. Bendera Merah Putih,
  2. Tiang bendera (tongkat yang disambung).
Petugas:
  1. Penurun Bendera 3 orang
  2. Pratama/ Pemimpin Upacara
  3. Pembina Upacara
Persiapan:
  1. Tiap pemimpin regu mengumpulkan anggotanya dalam barisan bersaf sambil memeriksa kebersihan, kerapian, absensi, dan sebagainya (untuk regu yang bertugas: membagi tugas sebagai petugas upacara, mempersiapkan perlengkapan upacara).
  2. Pratama memanggil seluruh pasukan dengan membuat barisan angkare.
  3. Pratama memeriksa kerapian barisan upacara.
Pelaksanaan Upacara:
  1. Pratama menjemput Pembina Upacara (sekaligus laporan bahwa upacara penutupan latihan siap dilaksanakan)
  2. Pembina Upacara dan Pembantu Pembina mengambil tempat di belakang tiang bendera
  3. Penghormatan kepada Pembina Upacara (Pembina Upacara melangkah satu kali) dipimpin oleh Pratama diikuti oleh seluruh peserta upacara.
  4. Pratama menyerahkan pasukan kepada Pembina Upacara dan kembali ke tempatnya (regunya)
  5. Penurunan bendera Merah Putih, (petugas penurunan bendera terlebih dahulu hormat sebelum membuka ikatan bendera pada tiang) penghormatan dipimpin oleh Pembina Upacara diikuti seluruh peserta upacara.
  6. Amanat / kata bimbingan dari Pembina Upacara (Pembina istrahat di tempat diikuti seluruh peserta upacara).
  7. Doa dipimpin oleh Pembina Upacara.
  8. Pembina menyerahkan pasukan kepada Pratama.
  9. Penghormatan kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Pratama diikuti seluruh peserta upacara.
  10. Pembina Upacara meninggalkan lapangan upacara, Pratama mengambil alih/ membubarkan pasukan.
  11. Upacara Selesai.

BENTUK BARISAN UPACARA PRAMUKA PENGGALANG


























Catatan:
  • Posisi Pratama/ Pemimpin Upacara selalu berada di samping kanan barisan regunya.
  • Jika Pratama/ Pemimpin Upacara berada di tengah barisan upacara maka posisinya digantikan oleh Wakil Pimpinan Ragunya.

Demikian sekilas tentang pelaksanaan upacara pembukaan dan penutupan latihan dalam Gerakan Pramuka khusus Pramuka Golongan Penggalang. Semoga bermanfaat.
Salam Damai!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar